Senin, 02 Juli 2012

Sintesis Metana Dan Hidrogen



Metana dan Hidrogen bisa dihasilkan di dalam laboratorium dengan cara hidrolisis olivin atau serpentinisasi. Secara alami proses tersebut telah lama terjadi di Bumi, yaitu pada saat mineral olivin bereaksi dengan air di wilayah ventilasi hidrothermal dan menghasilkan apa yang disebut dengan serpentina. Dengan adanya makhluk hidup di Bumi maka terbentuklah gas metana yang melimpah dibanding dengan gas hidrogen.

Kamis, 26 Agustus 2010

Rekayasa Genetika

Rekayasa genetika dapat diartikan memanipulasi gen untuk mendapatkan galur baru dengan cara penyisipan bagian gen. Penelitian rekayasa genetika dimulai tahun 1950-an oleh Dr. Paul Berg dari Stanford University Of California. Rekayasa genetika dapat memberikan hasil yang menguntungkan, misalnya memaksa suatu bakteri untuk membentuk insulin yang mirip dengan insulin yang dihasilkan pankreas manusia . Kini penderita diabetes dapat menerima insulin yang dibuat melalui bakteri.
Unsur-unsur yang terkait dalam rekayasa genetika adalah: plasmid, transformasi dan penemuan enzim-enzim baru.

Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang dapat bereplikasi sendiri yang terdapat pada kromosom bakteri dan eukariotik uniseluler. Fungsi plasmid adalah memelihara sejumlah ciri-ciri yang stabil dari generasi ke generasi. Plasmid berfungsi sebagai vektor atau pemindah.

Penemuan enzim-enzim baru yang mampu bertindak sebagai gunting biologi. Gunting ini dapat mengenal dan kemudian memotong tempat-tempat khusus sepanjang sebuah molekul DNA. Enzim-enzim yang mampu menggunting suatu gen dari DNA ditempatkan pada tempat yang serupa dari molekul DNA dari makhluk yang berkaitan. Wadah penemuan penting lainnya adalah enzim yang disebut dengan Ligase. Enzim ini melibatkan suatu gen yang penting dari suatu DNA yang ditempatkan pada tempat serupa dalam DNA dari makhluk lain. Selama ini sudah lebih dari 200 macam enzim pembatas ditemukan. Dengan demikian tersedia berbagai macam gunting biologi untuk memotong gen-gen yang diinginkan dan mencangkokkan kedalam gen-gen baru. Para ahli genetika kini dapat membongkar sel-sel bakteri, virus, hewan-hewan dan tanaman guna diambil DNA-nya dengan enzim-enzim pembatas.

Untuk mengambil, memasukkan , memotong dan menempel DNA kedalam makhluk lain harus diikutsertakan gen pengangkut khusus yaitu vektor (transformer). Sekelompok vektor yang digunakan yaitu plasmid. Sebuah plasmid diambil dari bakteri, ikalannya dibuka dengan enzim pemotong lalu fragmen DNA baru dimasukkan, setelah itu plasmid dikembalikan kepada bakteri. Selanjutnya setiap bakteri membelah diri menjadi dua, plasmid rekombinan juga ikut membelah diri, dengan demikian DNA rekombinan terus-menerus membuat klon DNA dari dirinya.

Senin, 19 Juli 2010

Bahan Makanan Protein Sel Tunggal (PST)


Protein sel tunggal adalah protein yang berasal dari organisme sel tunggal maupun organisme yang strukturnya sederhana, misalnya bakteri, kapang berfilamen, ganggang, maupun khamir. Ganggang sering digunakan untuk bahan makanan yaitu Clorella, Spirullina, dan Scenedesmus. Sedangkan dari khamir adalah Candida utilis dan yang dari kapang berfilamen adalah Fusarium gramineaum. Bahan ini bisa dibuat untuk makanan karena laju pertumbuhannya cepat yaitu dalam hitungan jam saja, produksinnya tidak tergantung iklim, bisa menggunakan bermacam media, dan kandungan protein yang lebih tinggi dari hewan maupun tumbuhan.

Pembuatan Yoghurt


Yoghurt dibuat dari susu hewan yang sudah dipasteurisasi, lalu sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang digunakan adalah bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Kedua bakteri ini ditambahkan pada susu dalam jumlah yang seimbang, lalu disimpan dalam suhu 45 derajat celsius selama 5 jam. Dalam penyimpanan ini Ph susu menurun jadi 4,0 akibat aktivitas bakteri. Setelah proses ini susu didinginkan dan bisa ditambahkan citarasa buah yang diinginkan.

Selasa, 02 Februari 2010

Pembuatan Bioethanol



Bioethanol adalah bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil. Seperti diketahui suatu saat bahan bakar fosil akan habis dan harganya akan melambung tinggi. Bioethanol bisa dibuat dari kedelai jagung maupun singkong bahkan dari sampah organik sekalipun. Secara sederhana pembuatan bioethanol memiliki langkah sebagai berikut : dari 100 liter air kelapa atau air dari perasan sampah organik diberi 1 ons ragi, 1 sendok makan pupuk NPK, dan 2 sendok makan pupuk urea diaduk sampai merata lalu didiamkan selama seminggu agar proses peragian berlangsung sempurna. Setelah seminggu air tersebut disuling untuk menghasilkan alkohol. Kadar alkohol 50% sudah bisa untuk menyalakan kompor minyak. Kadar alkohol yang masih rendah tersebut bisa ditambahkan 1 kg kapur untuk 150 liter air sulingan tersebut, sehingga bisa dicapai kadar alkohol 80% yang bisa digunakan untuk bahan bakar motoe atau mobil. Agar api pembakaran pada busi bisa lebih besar, perlu ditambahkan kapasitor dari pada aliran dari coil / CDR ke busi. Untuk motor diperlukan kapasitor 35-50 volt, dan untuk mobil 100 volt.

Kamis, 11 Juni 2009

Kelinci Percobaan


Dr Roy Walford seorang doktor dari Fakultas kedokteran Universitas California di Los Angeles bercita-cita ingin mempunyai umur yang panjang. Pria setengah umur ini berharap bisa hidup 105 tahun lagi. Segelintir para ahli barat sudah sejak tahun 30-an menduga bahwa umur panjang berkaitan dengan makanan yang di makan manusia. Misalnya, eksperimen di National Toxicology Laboratory di Little Rock USA, menepis dugaan yang ada. Sekitar 30 ribu tikus putih menerima kalori 40% lebih rendah dari pada yang di dapat dari kehidupan liar. Seharusnya tikus-tikus yang diperkirakan sudah di dalam liang kubur pada umur 30 bulan itu malah masih lincah dan bugar sampai umur 60 bulan.
Menurut penelitian, bukan saja tikus-tikus yang warna bulunya tetap mengkilat itu kelihatan "awet muda", tapi mereka hampir tak pernah mati akibat penyakit ginjal atau jantung. Kanker bila ada, baru tumbuh menjelang akhir hayat tikus. "Kematian mereka hampir tanpa sebab" ujar dr. Erdward Masoro, fisiolog pada pusat ilmu pengetahuan kesehatan Universitas Texas, kepada harian The New York Times "ketika kami bedah, tubuh tikus-tikus itu bersih dari segala penyakit".
Rahasia terletak pada komposisi makanan yang dicerna. Peneliti menjelaskan, tidak menjadi soal apakah lemak atau karbohidrat yang menjadi unsur utama diet khusus tadi. Yang lebih penting: menjaga kadar protein, vitamin dan mineral yang di berikan pada ambang batas gizi yang diperlukan. Pengaruh pada umur terletak pada kegiatan makan itu sendiri. Glukosa hasil metabolisme dari karbohidrat pada makanan merupakan bahan bakar utama sel binatang. Tapi glukosa "liar" juga bersifat merekat enzim dan protein, akibatnya pembuluh darah dan ginjal bisa tersumbat. Tikus dengan diet khusus mengalami hidup lebih panjang karena kadar glukosa dalam darah mereka lebih rendah.
Dr. Byung Pal Yu dari Texas University mengungkapkan, kalori rendah membuat zat-zat tubuh lebih ulet. Enzim penawar racun metabolisme belerja 70% lebih aktif pada penerima diet khusus. Sementara itu. enzim yang bertugas memperbaiki DNA bekerja lebih cepat, sehingga molekul yang rusak tidak sempat berkembang menjadi kanker. "diet khusus membatasi dampak-dampak sampingan metabolisme yang merusak jaringan sel-sel tubuh", demikian penjelasan dari dr.Torturo dari National Toxicological Research Center di Arkansas USA. para biolog telah membuktikannya: spesies dengan metabolisme lebih tinggi mati lebih cepat ketimbang spesies yang mempunyai metabolisme lebih rendah. Bukti lain, lalat yang disimpan pada suhu 18 derajat celcius sehingga tingkat metabolimenya menjadi rendah hidup dua kali dari pada lalat pada suhu 30 derajat. namun manusia bukanlah lalat, hingga saat ini diet khusus memang baru terbukti untuk makhluk tingkat rendah semacam cacing, protozoa, ikan dan tikus. Species berumur pendek tersebut, menurut dr. Roth di National Institute on Aging, memiliki mekanisme yang memungkinkan mereka terus hidup, kendati kekurangan makanan. "berbeda dengan monyet dan manusia yang memang sudah diberkahi dengan umur panjang dan tingkat kesuburan yang tinggi" katanya.
Karena itu, para peneliti menegaskan diet yang di berikan kebada binatang percobaan tidak mudah diterjemahkan kepada takaran yang sehat untuk manusia. "selama belum ada penelitian lebih lanjut saya tidak menganjurkan diet berkalori rendah ini dicoba untuk manusia" ujar Torturro. Sementara itu, pengujian terhadap makhluk yang mendekati sifat manusia-seperti monyet rhesus-masih menunggu hasil. Tanpa diet khususpun monyet-monyet ini mampu hidup sampai umur 35 tahun. Sedangkaan Dr. Roy Walford, yang tidak sabar menunggu itu, selama 5 tahun terakhir membatasi makanannya menjadi 2000 kalori perhari. Padahal, rata-rata manusia makan 2500 kalori perhari. Entahlah hasilnya. Yang jelas, rekan-rekan sejawatnya cemas melihat tubuh pelopor ilmu dietetik itu semakin menyusut.
Karena itu, beberapa peneliti cenderung memberi tekanan pada kualitas ketimbang pada kuantitas hidup: mengisi umur bukannya memperpanjang. Itu filsafat yang dihayati dr. Arnold Scheibel dari California University LA. Menurut dia, anugerah hidup bermuara pada eksistensi yang berarti dan penuh tantangan hidup secara intelektual. Dalam pada itu, pernikahan yang bahagia, antara lain, juga memberi khasiat umur panjang. Seperti diuraikan dr. Vincent Christofalo di Lembaga Manusia Lanjut Usia pada Universitas Pennsylvania, hidup berlama-lama cuma dalih untuk "menjamin kelangsungan hidup anak-anak kita dan menyaksikan mereka melahirkan generasi baru". "aku ingin hidup 1000 tahun lagi" tetapi keinginan Chairil Anwar tak terpenuhi. Ia meninggal dalam usia 26 tahun. sedangkan Einstein tutup usia tak lebih tua dibandingkan dengan kebanyakan manusia. Bila ada persamaan antara kedua tokoh tersebut , hal itu adalah pengembaraan hidup yang ditandai oleh kreatifitas dan karya. Einstein dan Chairil Anwar memang terus "hidup" lama setelah kerut-kerut di wajah kita berhenti menjadi suatu persoalan.