Selasa, 02 Februari 2010

Pembuatan Bioethanol



Bioethanol adalah bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil. Seperti diketahui suatu saat bahan bakar fosil akan habis dan harganya akan melambung tinggi. Bioethanol bisa dibuat dari kedelai jagung maupun singkong bahkan dari sampah organik sekalipun. Secara sederhana pembuatan bioethanol memiliki langkah sebagai berikut : dari 100 liter air kelapa atau air dari perasan sampah organik diberi 1 ons ragi, 1 sendok makan pupuk NPK, dan 2 sendok makan pupuk urea diaduk sampai merata lalu didiamkan selama seminggu agar proses peragian berlangsung sempurna. Setelah seminggu air tersebut disuling untuk menghasilkan alkohol. Kadar alkohol 50% sudah bisa untuk menyalakan kompor minyak. Kadar alkohol yang masih rendah tersebut bisa ditambahkan 1 kg kapur untuk 150 liter air sulingan tersebut, sehingga bisa dicapai kadar alkohol 80% yang bisa digunakan untuk bahan bakar motoe atau mobil. Agar api pembakaran pada busi bisa lebih besar, perlu ditambahkan kapasitor dari pada aliran dari coil / CDR ke busi. Untuk motor diperlukan kapasitor 35-50 volt, dan untuk mobil 100 volt.